Kategori: Uncategorized

Luar Biasa, Tiap Bulan TK Muslimat NU Gondang Khatamkan Al Qur’an

Follow this link to read the post.

WONOPRINGGO – Pembentukan karakter Islami tak hanya menyasar anak didik TK Muslimat NU Gondang, tiap bulan Dewan Guru dan Karyawan TK Muslimat NU Gondang punya program khataman Al Qur’an.

Setiap Ustazah TK Muslimat NU Gondang diwajibkan membaca Al Qur’an beberapa juz yang kemudian di khatamkan pada tiap bulan.

Alquran mempunyai banyak keutamaan, terutama bagai mereka yang membaca, memahami, dan menghafalkannya.

عن عبد الله بن عمروٍ رضي الله عنه قال: قلتُ: يا رسول الله، في كَم أختم القرآنَ؟ قال: اختِمْه في كل شهر، قلتُ: إني أطيق أفضل من ذلك، قال: اختمه في خمسٍ وعشرين، قلت: إني أطيق أفضل من ذلك، قال: اختمه في خمس عشرة، قلت: إني أطيق أفضل من ذلك، قال: اختمه في عشرٍ، قلت: إني أطيق أفضل من ذلك، قال: اختمه في خمسٍ، قلت: إني أطيق أفضل من ذلك، قال: فما رخَّص لي(31)

 

Suatu hari Abdullah bin Amru bin Ash bertanya kepada Rasulullah SAW. ”Wahai Rasulullah, berapa lama aku sebaiknya membaca Alquran?” Beliau menjawab, ”Khatamkanlah dalam satu bulan.”

Abdullah berkata lagi, ”Sungguh aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, ”Khatamkanlah dalam dua puluh lima hari.”

Abdullah berkata lagi, ”Aku masih mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, ”Khatamkanlah dalam lima belas hari.”

Abdullah berkata lagi, ”Aku masih mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, ”Khatamkanlah dalam sepuluh hari.” Abdullah menjawab, ”Aku masih lebih mampu lagi, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, ”Khatamkanlah dalam lima hari.” Abdullah menjawab, ”Aku masih lebih mampu lagi, wahai Rasulullah.” Namun beliau tidak memberikan izin. (HR Tirmidzi).

Sambut New Normal, TK Muslimat NU Gondang Siapkan Face Shield

Pandemi covid-19 di Indonesia belum bisa dipastikan kapan akan berakhir, namun pemerintah sudah mengumumkan untuk melakukan tatanan kehidupan baru yang disebut New Normal.

Oleh sebab itu, TK Muslimat NU Gondang yang di Kepalai oleh Ustazah Aisyah, S.Pd., AUD berikhtiyar menyiapkan Face Shield atau alat pelindung wajah sebagai APD di era new normal ini.

Hal ini dilakukan jika sewaktu-waktu pemerintah sudah membolehkan kegiatan belajar mengajar di mulai kembali lagi. Kendati demikian alat juga digunakan ketika pembagian rapor kepada wali siswa.

Penerimaan Rapor TK Muslimat NU Gondang, Terapkan Protokol Kesehatan

Masih dalam suasana New Normal pandemi covid-19, TK Muslimat NU Gondang membagikan hasil belajar siswa – siswinya selama tahun pelajaran 2019/2020.

Orangtua dan anak-anak terlihat sangat antusias ketika berada di lingkungan sekolah, Sabtu pagi (21/06). Maklum saja, selama hampir sebulan anak-anak harus belajar dirumah akibat dampak covid-19 yang melanda dunia.

Dengan menggunakan protokol kesehatan, orangtua yang akan mengambil rapor dan anak yang ikut ke sekolah harus di cek suhu tubuhnya, kemudian diwajibkan cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun dengan sarana cuci tangan yang sudah disediakan pihak sekolah.

Ustzah yang bertugas juga menggunakan alat pelindung dasar (APD) berupa masker dan penutup wajah. Dilakukan pula penyemprotan desinfektan di lingkungan sekolah sebagai upaya strerilisasi.

 

Jaga Silaturahim di New Normal, Dewan Guru TK Muslimat NU Gondang Sowan ke Ketua Yayasan

Dewan Guru TK Muslimat NU Gondang bersilaturahim dan Halal bi halal ke kediaman Ketua Umum Yayasan Gondang KH. A. Nadjib Syamsuddin (15/06)

Kegiatan Halal bi halal dan silaturahim ini baru bisa diadakan saat pemerintah mengumumkan era new normal.

Tentunya dengan tetap menerapkan protokol covid-19, yaitu semua Ustazah mengenakan masker dan cuci tangan dengan handsanitizer yang sudah disediakan di rumah Beliau.

Acara berlangsung khidmat, seperti biasa KH. Nadjib sapaan akrabnya memberikan tausiyah kepada dewan guru untuk sama-sama menjaga silaturahim dan mengembangkan Yayasan Gondang.

Manfaatkan Kebun Sekolah, Buat Hand Sanitizer Mandiri

WONOPRINGGO – Menyikapi perkembangan Covid-19, ada yang kreatif dari guru TK Muslimat NU Gondang, bagaimana tidak, pihak sekolah memanfaatkan hasil kebun berupa tanaman lidah buaya yang tumbuh subur di halaman sekolah untuk digunakan sebagai bahan baku pembuat hand sanitizer yang semakin langka dan mahal di pasaran (24/03).

Kepala Sekolah TK Muslimat NU Gondang, Siti Aisyah mengatakan bahwa tanaman lidah buaya tersebut memang sengaja ditanam di kebun sekolah, selain lidah buaya masih banyak tanaman lain yang juga ditanam di lingkungan sekolah.

Beberapa guru kompak kerja bakti membersihkan lingkungan dan ruang kelas, dan yang lainnya membantu proses pembuatan hand sanitizer dengan bahan lidah buaya.

“Alhamdulillah lidah buaya ini bisa kita manfaatkan ketika hand sanitizer langka dan mahal, kami masih bisa membuat sendiri dengan memanfaatkan tanaman di kebun sekolah”, katanya.

Selain pemanfaatan lidah buaya, pihak sekolah juga sudah menyediakan tempat cuci tangan di beberapa titik di lingkungan TK Muslimat NU Gondang.

Lanjut ia menambahkan; “Karena guru masih ada yang berangkat, selain untuk briefing pagi juga untuk mengurus administrasi pendaftaran peserta didik baru. Maka, kami sediakan tempat cuci tangan sebagai langkah awal pencegahan dan penularan virus corona”, ujarnya.

Sementara itu dihari yang sama, seluruh ruang kelas dan lingkungan TK Muslimat NU Gondang disterilkan dengan penyemprotan disinfektan oleh Tim Satgas NU Peduli Covid-19 PCNU Kabupaten Pekalongan yang diinisiasi oleh pengurus Yayasan Gondang.

Siti Aisyah berharap semoga wabah pandemi Covid-19 ini segera usai, dan siswa – siswi TK Muslimat NU Gondang beserta para guru dapat melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

 

Bakti Sosial, TKIT Muslimat Gondang Peduli Korban Banjir

Berikan Bantuan untuk Korban Banjir, Wujud Bakti Sosial Yayasan Gondang
WONOKERTO – Dampak hujan deras yang mengguyur Pekalongan, selama bulan Februari membuat beberapa wilayah terendam. Ribuan rumah warga yang tersebar di 4 kecamatan seperti Siwalan, Wonokerto, Buaran, Tirto dan Wiradesa terendam banjir.
 
Dibeberapa tempat bahkan warga harus mengusi di tenda pengungsian yang disediakan Pemerintah setempat dan relawan. Menurut data dari BMKG intensitas hujan masih akan tinggi sampai bulan Maret nanti.
 
Dengan adanya bencana banjir tersebut TKIT Muslimat NU Gondang turut berempati, bersama. Melalui Pemerintah Desa setempat dalam hal ini Kepala Desa Sijambe beserta ketua RT, Yayasan Gondang memberikan bantuan berupa 200 bungkus paket sembako.
 
Pegurus Yayasan Gondang bersama para Kepala Sekolah TK, SDIT, MI, MTs, dan SMK turun langsung ke lapangan untuk menyerahkan bantuan yang dibagikan langsung kepada warga yang terdampak di Mushola setempat (29/02).
 
Ketua Umum Yayasan Gondang mengungkapkan bahwa tanpa adanya cobaan manusia akan lalai, semoga dengan dengan ini kita senantiasa mengingat Allah yang Maha Kuasa atas segalanya.
 
Lanjut Beliau mengatakan; “Yayasan Gondang adalah Yayasan yang bergerak dibidang pendidikan, dengan mengutamakan Pendidikan karakter Islami, kami berusaha agar pendidikan Yayasan Gondang bermanfaat untuk semua, salah satunya dengan ini”, ujarnya.
 
Di Yayasan Gondang ada program senin beramal, yakni setiap hari senin semua siswa diwajibkan untuk menyisihkan uang sakunya sebagai infaq atau shodaqoh, setelah terkumpul nanti bersama – sama di tasyarufkan kepada pihak yang membutuhkan sebagai bentuk bakti sosial Yayasan Gondang.

Siswa Dilatih Program Kemandirian

WONOPRINGGO – TK Muslimat NU Gondang melatih kemandirian siswa, dengan menerapkan beberapa program unggulan. Diantaranya pembelajaran life skill dan toilet training. Hal ini senada dengan visi sekolah untuk mengembangkan peserta didik yang beriman, bertakwa, bersikap mandiri, cerdas, sehat, kreatif, serta berakhlakul karimah.

Kepala TK Muslimat NU Gondang, Siti Aisyah, menuturkan program kemandirian merupakan salah satu program unggulan disamping program keagamaan. Pembelajaran life skill bertujuan agar peserta didik mampu menolong diri sendiri dalam kegiatan rutinitas baik di sekolah maupun di rumah.

“Sesuai visi dan misi kita, yaitu mengedepankan program keagamaan dan kemandirian. Dalam program keagamaan kami memberikan pembelajaran Asmaul Husna, sholat dhuha, sholat dhuhur berjamaah, doa keseharian. Sementara untuk program kemandirian, anak-anak kami tidak ditunggui oleh orang tua di sekolah,” jelasnya kepada Radar, Rabu (27/6).

Selain itu, program kemandirian juga diisi dengan pembiasaan untuk mengenali dan menjaga barang sendiri, menggunakan alat makan sekaligus merapikannya kembali, dan menjaga kebersihan lingkungan. Pembelajaran sikap terhadap orang-orang dan lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari juga menjadi program TK Muslimat NU Gondang.

“Pembiasaan yang diajarkan setiap hari sesuai dengan visi dari TK Gondang. Kami ingin anak memiliki kesiapan dalam menghadapi lingkungan masyarakat. Harapan kami, supaya anak-anak TK Gondang mempunyai kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan visi dan misi sekolah,” tandas Aisyah.